Rabu, 30 November 2011

SISTEM BASIS DATA


SISTEM BASIS DATA
PENDAHULUAN
MS SQL Server adalah salah satu produk Relational Database Management System (RDBMS) populer saat ini. Fungsi utamanya adalah sebagai database server yang mengatur semua proses penyimpanan data dantransaksi suatu aplikasi. Popularitas SQL Server akhir-akhir ini mulai menanjak dan setara dengan pesaing terdekatnya yaitu Oracle 9i dan Oracle 10g.
Saat ini versi terbaru adalah SQL Server 2000, sedangkan SQL Server 2005 masih dalam tahap Beta version. Versi 2000 memiliki feature-feature lengkap untuk membangun aplikasi mulai skala kecil sampai dengan tingkat enterprise. SQL Server 2000 memiliki beberapa versi antara lain :
• SQL Server Personal Edition
• SQL Server Developer Edition
• SQL Server Enterprise Edition
• SQL Server Standard Edition
• SQL Server Desktop Engine
• SQL Server for Windows CE Edition
Masing masing versi memiliki perbedaan dalam hal maksimum ukuran database, RAM, jumlah koneksi, serta berbagai feature lanjutan. Versi Personal, Developer, dan Desktop dapat diinstall di OS Desktop seperti Windows 2000 Professioanal dan Xp, sedangkan versi Enterprise dan Standard hanya dapat diinstal di Windows 2000/2003 Server serta NT Server. Versi Windows CE biasa digunakan untuk PDA dan Pocket PC.

INSTALASI MS SQL SERVER 2000
Instalasi SQL Server 2000 sangat mudah. Dalam contoh ini penulis menggunakan versi personal, yang sudah mencukupi untuk bekerja dan membuat aplikasi. Versi ini 100% kompatibel dengan versi lain yang lebih tinggi (Standard dan Enterprise). Database dan semua obyeknya dapat direstore ke versi tersebut tanpa ada masalah.
Pada saat memulai, Anda harus menentukan lokasi instalasi apakah di local computer, atau di komputer lain dalam jaringan. Selanjutnya pilih Create New Instance agar SQL Server membuat instalasi baru. Langkah berikutnya adalah menentukan komponen yang akan diinstal. Pilih server and Client Tools yang meliputi database engine sebagagai inti SQL Server dan client tools yang berfungsi sebagai interface untuk mengatur dan setup SQL Server. Apabila Anda belum memiliki instalasi SQL Server di komputer tersebut, pilih “Default”. Jika sudah ada SQL Server di komputer, Anda dapat membuat instance baru sehingga terdapat 2 SQL Server di komputer Anda.
Tipe instalasi Typical sudah cukup mewakili untuk berbagai feature yang dibutuhkan dalam membuat aplikasi. Pada bagian service setting, pilih local system account. Artinya SQL Server menggunakan account system di OS untuk menjalankan servicenya. Anda dapat juga menggunakan account yang terdapat di domain/ Active Directory maupun account user tertentu untuk menjalankan service tersebut.
Untuk mode Autentikasi, sebaiknya dipilih Windows Authentication yang lebih menjamin keamanan karena terintegrasi dengan Windows. Biasanya SQL Server di internet/Web Hosting menggunakan Mixed Mode, sehingga setiap user/pelanggan dapat membuat login di SQL Server tanpa harus memiliki login di sistem Windows. Selanjutnya proses instalasi akan mengcopy file ke komputer. Setelah proses selesai maka Anda sudah siap bekerja dengan SQL Server.

INTERFACE MS SQL SERVER 2000
Ada 3 interface utama saat Anda bekerja dengan SQL Server:
Enterprise Manager
Merupakan interface utama dan paling sering digunakan oleh administrator database. Bagian ini mengandung sebagaian besar fungsi-fungsi pokok dalam mengatur database. Di dalam folder database ditampilkan berbagai database yang ada. Database master, model, msdb, dan tempdb merupakan default system yang diperlukan agar SQL Server dapat berfungsi baik. Keempat database ini tidak boleh dihapus ataupun dimodifikasi tanpa pengetahuan yang mencukupi tentang system SQL Server. Sedangkan NorthWind dan pubs adalah database sampel yang dapat digunakan untuk berlatih perintah SQL maupun administration job. Di dalam folder Security terdapat tool Login yang berisi daftar user di dalam database. Di bagian ini semua manajemen menyangkut user account dilakukan.
Query Analyser
Tool inI merupakan interface utama dalam melakukan pemrograman di SQL Server. Bahasa yang digunakan adalah Transact SQL (T-SQL). Anda dapat membuat perintah untuk mengambil data, sortir, manipulasi data serta melakukan perhitungan tertentu terhadap sekumpulan data dalam database. Script yang telah dibuat dapat disimpan sebagai View ataupun Stored Procedure, sesuai dengan kebutuhan dalam pembuatan aplikasi.

Service Manager
Digunakan untuk mengatur service yang ada di SQL Server,apakah akan dijalankan atau dimatikan. Sebuah service juga dapat disetup agar berjalan otomatis sebagai Windows service, atau dijalankan secara manual.
Ada 3 service standar dalam setiap instalasi default SQL Server:
·         Distributed Transaction Coordinator
·         SQL Server Agent
·         TRANSACT SQL
Transact-SQl adalah pengembangan dari bahasa SQL yang dipublikasikan oleh ISO dan ANSI. Transact-SQL sangat diperlukan dalam SQL Server. Setiap aplikasi yang berkomunikasi dengan SQL Server akan mengirim perintah Transact-SQL ke server. Perintah Transact-SQL adalah sekumpulan program yang dijalankan pada objek-objek atau data dalam database
Tiga jenis Transact-SQL :
1. DDL (Data Definiton Language)
DDL merupakan bagian dari system manajemen database. Dipakai untuk mendefinisikan dan mengatur semua atribut dan property dari sebuah database.
Bentuk umum pernyataan DDL adalah :
a. CREATE nama_objek
Digunakan untuk membuat table, database, dll.
Contoh : membuat table mahasiswa dengan tiga buah kolom, nama,nim, dan alamat.
Perintah yang digunakan adalah sebgai berikut:
Create table mahasiswa (Nama,NPM, Alamat varchar(50), varchar(20), varchar(50)
b. Alter nama_objek
Perintah Alter digunakan untuk kolom dan konstrain.
Contoh : menambah kolom kota pada table mahasiswa yang telah dibuat Perintah yang digunakan ; menambah ataupun membuang Alter table mahasiswa Add kota varchar(50)
c. DROP nama_objek
Digunakan untuk menghapus atau membuang segala macam perintah yang telah dibuat.
Contoh ; Menghapus table mahasiswa yang telah dibuat Perintah yang digunakan adalah Drop table mahasiswa
2. DCL (Data Control Language)
DCL dipakai untuk mengontrol hak-hak pada objek-objek database. Perintah yang digunakan adalah GRANT dan REVOKE serta DENY
3. DML (Data Manipulation Language)
Digunakan untuk menampilkan, menambah, mengubah, dan menghapus data di dalam objek-objek yang didefinisikanoleh DDL.
Perintah-perintah pada DML :
1. SELECT
2. INSERT
3. UPDATE
4. DELETE
Adapun dalam pembuatan databse, table, store procedure dan yang lainnya dilakukan di query analyzer.

KOMPUTER SEBAGAI ALAT PEMECAHAN MASALAH


KOMPUTER SEBAGAI ALAT PEMECAHAN MASALAH

http://mammyqu.files.wordpress.com/2008/08/kom.jpg?w=111&h=127
1.    Dasar-dasar pemprosesan komputer
1.1.    Arsitektur komputer
Sampai saat ini komputer sudah mengalami perubahan dari model awalnya, walaupun begitu semua komputer memiliki arsitektur dasar yang sama. Skema komputer  (computer schema), adalah diagram yang menggambarkan unit-unit dasar yang terdapat dalam semua sistem komputer.
1.    Central processing unit (CPU), yang mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain dan mengubah input menjadi output.
•    Primary storage (penyimpanan primer), berisi data yang sedang diolah dan program.
•    Control unit (unit pengendali), membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem
•    Arithmatika and logical Unit , tempat berlangsungkan operasi perhitungan matematika dan logika.
2.    Unit Input,  memasukkan data ke dalam primary storage.
3.    Secondary storage  (penyimpanan sekunder),  menyedikan tempat untuk menyimpan program dan data saat tiak digunakan.
4.    Unit Output, mencatat hasil pengolahan.

1.1.1    Peralatan  Input
Beberapa alat input memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai alat input dan juga sebagai alat output untuk menghasilkan data. Alat input/ouput demikian  dikenal dengan terminal. Alat input dibagi ke dalam dua golongan yaitu alat input langsung dan tidak langsung. Bila terminal dihubungkan dengan pusat komputer yang letaknya jauh dari terminal melalui alat komunikasi, maka disebut dengan nama Remote Job Entry (RJE) terminal atau Remote Batch terminal.
Alat input langsung memungkinkan input diproses secara langsung oleh CPU melalui alat input tanpa terlebih dahulu dinmasukkan ke dalam media penyimpanan ekternal. Alat input langsung terdiri dari beberapa golongan yaitu: keyboard, pointing device, scanner, voice recognizer.
Alat input tidak langsung , dimana data yang dimasukkan tidak langsung diproses oleh CPU, tetapi direkam terlebih dahulu ke suatu media mechine readable form (bentuk yang hanya dapat dibaca oleh komputer dan merupakan penyimpanan ekternal). Alat input tidak langsung terdiri dari: key-to-card, key-to-tape, key-to-disk.

1.1.2.  Penyimpanan primer (primary storage)
Penyimpanan primer ada dalam beberapa bentuk yang memberikan beragam kemampuan dalam hal operasi dan kecepatan. Ukuran dari penyimpanan primer ditunjukkan dalam satuan Kilo Byte(KB), Mega Byte(MB), Giga Byte(GB). Bentuk-bentuk penyimpanan primer:
o    RAM (random access memory), adalah memori yang dapat diakses yaitu memori yang dapat diisi dan diambil isinya. RAM bersifat volatile karena isinya akan hilang bilang listrik padam.
o    ROM (read only memory) adalah memori yang hanya dapat dibaca dan bersifat non volatile yaitu isi dari ROM tidak akan hilang jika listrik padam. ROM berisikan intruksi dan data yang memberitahukan komputer  apa yang akan dilakukan pada saat komputer dinyalakan.
o    Cache Memory merupakan RAM khusus yang diletakkan antara processor. Cache memory akan dibaca terlebih dahulu oleh processor sebelum mencari intruksi atau data di RAM biasa.

1.1.3. Unit Output
Output yang dihasilkan pengolahan data dapat digolongkan ke dalam 4 macam bentuk, yaitu : tulisan, image, suara, dan bentuk yang hanya dapat di baca dan dimengerti komputer. Tiga yang pertama adalah output yang dapat dipergunakan langsung oleh manusia, sedangkan yang ke empat digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya atau sebagai input komputer yang lain.

Alat output dapat berbentuk :
1.    Hard copy, alat yang digunakan untuk mencetak tulisan, angka, karakter khusus dan simbol serta image pada media hard (keras) seperti misalnya kertas atau film. Misalnya Printer, Plotter, COM (Computer Output Microform)
2.    Soft copy, alat  yang digunakan untuk menampilkan tulisan, image pada media soft (lunak) yang berupa sinyal elektronik. Misalnya video display, flat planel display, speaker.

1.2.    Software
Perangkat lunak (software) adalah satu atau kumpulan dari beberapa program. Perangkat lunak terbagi perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi.
Perangkat lunak sistem melaksanakan tugas-tugas dasar yang diperlukan semua pemakai komputer yang berhubungan dengan perangkat keras. Perangkat lunak ini disediakan oleh pembuat perangkat keras atau oleh perusahaan yang mengkhususkan diri dalam membuat perangkat lunak. Ada 3 jenis dasar perangkat lunak sistem: sistem operasi, penterjemah bahasa dan program utility.
Perangkat lunak aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai menggunakan bahasa pemrograman untuk menyelesaikan suatu tugas khusus.

1.2.1.    Sistem Operasi (Operating Sistem)
Sistem operasi yang biasa dikenal dengan singkatan OS merupakan program yang memiliki fungsi sebagai interface/penghubung antara pemakai dengan perangkat lunak dan perangkat keras. OS layaknya seperti manajer di dalam perusahaan , yaitu bertanggung jawab, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan dari sistem komputer.

Fungsi utama Sistem Operasi
1.    Manajemen proses, mencakup penyiapan, penjadwalan, dan pemantauan proses pada komputer.
2.    Manajemen sumber daya, berkaitan dengan pengendalian terhadap pemakaian sumber daya dalam sistem komputer yang dilakukan oleh program sistem atau program aplikasi saat itu.
3.    Manajemen data, pengendalian terhadap data masukan/keluaran, termasuk dalam hal pengalokasian dalam piranti penyimpan sekunder maupun dalam memori utama.
Tujuan utama Sistem Operasi
1.    Mempermudah penggunaan sistem komputer terutama pemrogram.
2.    Memberikan layanan bagi program aplikasi untuk memanfaatkan sumber daya komputer.
3.    Mengusahakan agar sumber daya sistem komputer digunakan secara efisien.

Contoh  OS : DOS, Windows 95, Windows 98, Windows Me/ Windows XP
Windows NT/Windows 2000, OS/2, Unix, Linux

1.2.2.    Perangkat Lunak Aplikasi (PLA)
Perangkat lunak ini membantu pengelolaan sumber daya fisik dan konseptual  perusahaan. PLA diperoleh dengan 2 cara yaitu:
1.    Membuat sendiri (custom programming)
Sebagian perusahaan yang menggunakan komputer besar dengan dibantu  staf spesialis informasi, merancang sistem berbasis komputer untuk memenuhi kebutuhan unik perusahaan. Produk mereka adalah koleksi perangkat lunak (software library) dari program pesanan (custom program).
2.    Membeli jadi (preweritten package).
Beberapa program aplikasi jadi yang terdapat dipasaran dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok::
1.    Paket Aplikasi Bisnis Umum
2.    Paket Aplikasi Khusus industri
3.    Paket Aplikasi Peningkatan Produktivitas Organisasi
4.    Paket Produktivitas Perorangan

1.3.    Peranan peralatan input, output dan perangkat lunak dalam pemecahan masalah.
Semua alat input dan output dapat berkontribusi pada pemecahan masalah baik secara langsung dan tidak langsung.  Contoh: keyboard , display, printer dan plotter (berperan langsung),  source data automation device, microfilm (berperan tidak langsung).
Seperti halnya perangkat keras, perangkat lunak dapat juga berperan langsung atau tidak langsung. Contoh: sistem operasi (berperan tidak langsung), aplikasi bisnis umum dan industri (berperan tidak langsung), sebagian perangkat lunak aplikasi peningkatan produktivitas organisasi perorangan (berperan tidak langsung), spreadsheet, analisis statistik dan perkiraan, manajemen proyek (berperan langsung).

2.    Database
2.1.    Hirarki data
Perusahaan secara taradisional mengorganisasikan data mereka dalam suatu hirarki yang terdiri dari elemen data (field), catatan (record), dan file.
o    Elemen data, adalah unit yang terkecil, tidak dapat lagi dibagi menjadi unit yang lebih kecil. Misalnya nama, nomor pegawai, gaji, upah perjam dll.
o    Catatan, terdiri dari elemen data yang berhubungan dengan suatu objek atau kegiatan tertentu, misalnya catatan yang menjelaskan tiap jenis persediaan dan tiap penjualan.
o    File adalah suatu kumpulan catatan data yang berhubungan dengan suatu subyek tertentu. Misalnya file pemesanan pembelian, file data pegawai, file penjualan.

2.2.    Penyimpanan Sekunder (secondary storage)
Penyimpanan sekunder dibagi berdasarkan akses datanya
1.    Sequential access storage device (SASD)
Alat penyimpanan dengan penyusunan dan pembacaan datanya secara berurut yaitu satu catatan mengikuti catatan lain.
2.    Direct access storage device (DASD)
Alat penyimpanan dengan penyusunan dan pembacaan datanya langsung pada posisinya.

2.3.    Pengolahan data (data processing)
Ada  2 cara dalam pengolahan data:
1.    Pengolahan data berkelompok (batch processing) pengolahan yang dilakukan dengan mengumpul transaksi dalam periode tertentu
2.    Pengolahan data  langsung (online processing)
pengolahan data yang dilakukan per transaksi, kadang saat transaksi terjadi. Real Time System: Sistem yang mengendalikan sistem fisik dan mengharuskan komputer berespon cepat pada status sistem fisik

2.4.    Database
2.4.1.    Era Database
Sebelum era database ditandai dengan
o    Sumber data dikumpulkan dalam file-file yang tidak terhubung satu dengan lainnya
o    Setiap aplikasi memiliki/merancang file data sendiri
o    Memiliki kelemahan: duplikasi data, ketergantungan data, kepemilikan data tersebar

Untuk memecahkan masalah di atas dilakukan dengan cara pengorganisasian data secara fisik dan mengarah ke organisasi logis. Organisasi fisik (logical organization), mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan merupakan cara pemakai melihat data. Organisasi fisik (physical organization), merupakan cara komputer melihat data sebagai file-file yang terpisah.
Dua teknik untuk memenuhi kebutuhan integrasi logis:
1.    Integrasi logis dalam satu file
o    Inverted file
Suatu file yang disimpan secara urutan tertentu, dengan suatu indeks yang menyertainya memungkinkan record-record dari file itu dipilih dalam urutan berbeda.
o    Linked list
Suatu teknik yang dapat mencapai hasil yang sama tanpa menggunakan indeks tetapi dengan menentukan field tersendiri yang ditambahkan pada tiap record dalam file.
2.    Integrasi logis antara beberapa file
Mengunakan link untuk menghubungkan record-record dalam suatu file dengan record yang berhubungan secara logis difile lain.

2.4.2.    Konsep database
Merupakan integrasi logis dari catatan-catatan dalam banyak file. Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan  dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Gambar 2.
Tujuan utama dari konsep database:
1.    Meminimumkan pengulangan data
2.    Independensi data
3.    Inkonsistensi data
4.    Pemakaian bersama

Hirarki data :
o    field
o    record
o    file
o    database

2.4.3.    Struktur database
Penekanan pada kegiatan pengolahan data adalah pada kemampuan untuk mengakses data dengan cepat serta efisien dalam penggunaan secondary storage.
1.    Struktur data berjenjang (hierarchical data structure)
Hubungan antara data membentuk suatu jenjang seperti pohon. Suatu pohon dibentuk dari beberapa elemen grup data yang berjenjang, disebut dengan node. Node yang paling atas atau level 1 disebut dengan root . tiap node dapat bercabang ke node lain. Satu node hanya mempunyai satu orang tua.

2.    Struktur data jaringan (network data structure)
Hubungan data sama dengan struktur hirarki, tetapi untuk setiap node bisa mempunyai lebih dari satu orang tua.

3.    Struktur data hubungan (relational data structure)
Data disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari kolom (field) dan baris (record). Hubungan antara record didasarkan pada nilai dari field kunci bukan berdasarkan alamat atau pointer di dalam record seperti pada strutur pohon dan jaringan.

2.4.4.    Database Management System (DBMS)
Adalah perangkat lunak yang menetapkan dan memelihara integrasi logis antar file, baik ekplisit maupun inplisit. Contoh: IDS, Information Management System(IMS), Structured Query Language/Data System(SQL/DS), Query by Example(QBE), ORACLE, dBase II-III-III plus-IV, Foxbase, Qbase dll.

2.4.5.    Keunggulan dan kelemahan database dan DBMS
Keuntungan :
1.    mengurangi kerangkapan data
2.    mencapai independensi data
3.    mengintegrasi data dari beberapa file
4.    mengambil data dan informasi secara cepat
5.    meningkatkan keamanan data

Kelemahan:
1.    perangkat lunak yang mahal
2.    konfigurasi perangkat keras yang besar
3.    mempertahankan staff Database Administrator

2.4.6.    Peranan database dan DBMS dalam memecahkan masalah
Database terkomputerisasi maupun DBMS bukanlah prasyarat mutlak untuk pemecahan masalah. Namun, memberikan dasar-dasar penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi para spesialis informasi dan pemakai.


sumber : http://mammyqu.wordpress.com/2008/08/10/komputer-sebagai-alat-pemecahan-masalah/

Pengertian SIMPEG

Pengertian SIMPEG
Yang dimaksud dengan SIM adalah segala sesuatu yang menyangkut perencanaan, pengembangan, pengelolaan dan penggunaan alat bantu  teknologi informasi untuk membantu manusia dalam menyelesaikan seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pengolahan dan pengelolaan informasi.
Komponen dari SIM sendiri adalah:
1. Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuna ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
2. Teknologi Informasi (hardware dan software)
Teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima sehingga lebih cepat, lebih luas sebarannya, lebih lama penyimpanannya.
    • Informasi
    • Sumber Daya Manusia (brainware)
Sedangkan SIMPEG (Sistem Informasi Manajemen Pegawai) didefinisikan sebagai Sistem Informasi terpadu, yang meliputi pendataan pegawai, pengolahan data, prosedur, tata kerja, sumber daya manusia dan teknologi informasi untuk menghasilkan informasi yang cepat, lengkap dan akurat dalam rangka mendukung administrasi kepegawaian.
Lingkup Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
    1. Sistem informasi dan aplikasi
    2. Sarana komputer dan penunjang
    3. Sarana komunikasi
    4. Organisasi dan Sumber Daya Manusia pelaksana
    5. Pembiayaan
    6. Dukungan Manajemen

Tujuan dan Manfaat
Tujuan SIMPEG di Lingkup Pemerintahan
    1. Untuk mendukung Sistem Manajemen PNS yang rasional dan pengembangan SDM di Aparatur Pemerintah.
    2. Mewujudkan data kepegawaian yang mutakhir dan terintegrasi.
    3. Menyediakan Informasi PNS yang akurat untuk keperluan perencanaan, pengembangan, kesejahteraan dan pengendalian PNS
    4. Membantu Kelancaran pekerjaan di bidang kepegawaian, terutama dalam pembuatan laporan
Manfaat SIMPEG
    • Pelacakan informasi data seseorang pegawai akan mudah dan cepat.
    • Pembuatan Laporan dapat mudah dikerjakan.
    • Mengetahui Pegawai yang akan naik pangkat dan yang akan mendapat kenaikan gaji berkala
    • Memudahkan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan kepegawaian
    • Mendapatkan informasi tentang keadaan pegawai (Profil Kepegawaian) yang cepat dan akurat
    • Dapat merencanakan penyebaran (mutasi) pegawai sesuai pendidikan dan kompetensinya
    • Merencanakan Kebutuhan Pegawai (Neraca Kebutuhan Pegawai)
Keuntungan SIMPEG Online (Berbasis Intranet/ Internet)
    • Dapat memelihara satu data besar secara bersama-sama
    • Kesalahan / data yang kurang valid dapat dimonitor dan dikoreksi bersama
    • Dapat melakukan pertukaran data dan file
    • Berbagi sumber daya misalnya pemakaian satu printer untuk beberapa komputer yang terhubung dalam jaringan komputer
    • Mempermudah komunikasi dalam suatu lingkungan kerja, misalnya dengan adanya program E-mail atau Chatting
    • Apabila salah satu unit komputer terhubung ke internet melalui modem atau LAN, maka semua atau sebagian unit komputer dalam jaringan dapat mengakses dengan metode sharing connection.

ICTHC 2011 Dec 15-16, 2011 in Jakarta , Indonesia


ICTHC 2011 Dec 15-16, 2011 in Jakarta , Indonesia

[Aptikom] International Conference on Advances of Information & Communication Technology in Health Care – ICTHC 2011  Dec 15-16, 2011 in Jakarta , Indonesia
The ICTHC 2011, is to bring together innovative academicians and industrial experts in the field of Electronic health records, Knowledge engineering,  E-Health Information, Information Management,  Expert Systems, Information Technology, Communication System, ICT in health promotion programmes to a common forum. ICTHC 2011 will be held during Dec 15-16, 2011 in  Jakarta , Indonesia . The primary goal of the conference is to promote research and developmental activities in Information Technology in Health sector and to provide a common forum for the dissemination and sharing of knowledge, information and experience among the researchers, developers, doctors, students, practitioners working all over the world. The conference will be held every year as a continuing activity to enable the dental science scholars, to further their research and academics.
All the accepted and registered research papers shall be published by the IDES-CPS (both print and CD media) and shall be indexed in the SEARCH Digital Library and will be submitted to possible indexing in all the major indexing services like DBLP, EI, IET Inspec, Scopus, Google etc..

PENILAIAN TERHADAP TINGKAT KESEHATAN BANK


PENILAIAN TERHADAP TINGKAT KESEHATAN BANK

Tingkat Kesehatan Bank merupakan hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu Bank melalui penilaian faktor permodalan, kualitas aset, manajemen, rentabilitas, likuiditas, dan sensitivitas terhadap risiko pasar.
Penilaian terhadap faktor-faktor tersebut dilakukan melalui penilaian kuantitatif dan atau kualitatif setelah mempertimbangkan unsur judgement yang didasarkan atas materialitas dan signifikansi dari faktor-faktor penilaian serta pengaruh dari faktor lainnya seperti kondisi industri perbankan dan perekonomian nasional.
Penilaian tingkat kesehatan Bank mencakup penilaian terhadap faktor-faktor CAMELS yang terdiri dari:
a. Permodalan (Capital)
Yaitu penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor permodalan antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut:
  1. Kecukupan pemenuhan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) terhadap ketentuan yang berlaku
  2. Komposisi permodalan
  3. Rend ke depan/proyeksi KPMM
  4. Aktiva produktif yang diklasifikasikan dibandingkan dengan modal Bank
  5. Kemampuan Bank memelihara kebutuhan penambahan modal yang berasal dari keuntungan (laba ditahan)
  6. Rencana permodalan Bank untuk mendukung pertumbuhan usaha
  7. Akses kepada sumber permodalan dan kinerja keuangan pemegang saham untuk meningkatkan permodalan Bank.
b. Kualitas Aset (Asset Quality)
Yaitu penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor kualitas asset antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut:
  1. Aktiva produktif yang diklasifikasikan dibandingkan dengan total aktiva produktif
  2. Debitur inti kredit di luar pihak terkait dibandingkan dengan total kredit
  3. Perkembangan aktiva produktif bermasalah/non performing asset dibandingkan dengan aktiva produktif
  4. Tingkat kecukupan pembentukan penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP)
  5. Kecukupan kebijakan dan prosedur aktiva produktif
  6. Sistem kaji ulang (review) internal terhadap aktiva produktif
  7. Dokumentasi aktiva produktif dan kinerja penanganan aktiva produktif bermasalah.
c. Manajemen (Management)
Yaitu penilaian terhadap faktor manajemen antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut:
  1. Manajemen umum
  2. Penerapan sistem manajemen risiko, dan
  3. Kepatuhan Bank terhadap ketentuan yang berlaku serta komitmen kepada Bank Indonesia dan atau pihak lainnya.
d. Rentabilitas (Earnings)
Yaitu penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor rentabilitas antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut :
  1. Return on Assets (ROA)
  2. Return on Equity (ROE)
  3. Net Interest Margin (NIM)
  4. Biaya Operasional dibandingkan dengan Pendapatan Operasional (BOPO)
  5. Perkembangan laba operasional
  6. Komposisi portofolio aktiva produktif dan diversifikasi pendapatan
  7. Penerapan prinsip akuntansi dalam pengakuan pendapatan dan biaya dan Prospek laba operasional.
e. Likuiditas (Liquidity)
Yaitu penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor likuiditas antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut:
  1. Aktiva likuid kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan pasiva likuid kurang dari 1 bulan
  2. 1-month maturity mismatch ratio
  3. Loan to Deposit Ratio (LDR)
  4. Proyeksi cash flow 3 bulan mendatang
  5. Ketergantungan pada dana antar bank dan deposan inti
  6. Kebijakan dan pengelolaan likuiditas (assets and liabilities management/ALMA)
  7. Kemampuan Bank untuk memperoleh akses kepada pasar uang, pasar modal, atau sumber-sumber pendanaan lainnya dan stabilitas dana pihak ketiga (DPK).
f. Sensitivitas terhadap risiko pasar (Sensitivity to Market Risk)
Yaitu penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor sensitivitas terhadap risiko pasar antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut:
  1. Modal atau cadangan yang dibentuk untuk mengcover fluktuasi suku bunga dibandingkan dengan potential loss sebagai akibat fluktuasi (adverse movement) suku bunga
  2. Modal atau cadangan yang dibentuk untuk mengcover fluktuasi nilai tukar dibandingkan dengan potential loss sebagai akibat fluktuasi (adverse movement) nilai tukar, dan
  3. Kecukupan penerapan sistem manajemen risiko pasar.
Kesehatan atau kondisi keuangan dan non keuangan Bank merupakan kepentingan semua pihak terkait, baik pemilik, pengelola (manajemen) Bank, masyarakat pengguna jasa Bank, Bank Indonesia selaku otoritas pengawasan Bank, dan pihak lainnya. Kondisi Bank tersebut dapat digunakan oleh pihak-pihak tersebut untuk mengevaluasi kinerja Bank dalam menerapkan prinsip kehati-hatian, kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku dan manajemen risiko. Perkembangan industri perbankan, terutama produk dan jasa yang semakin kompleks dan beragam akan meningkatkan eksposur risiko yang dihadapi Bank. Perubahan eksposur risiko Bank dan penerapan manajemen risiko akan mempengaruhi profil risiko Bank yang selanjutnya berakibat pada kondisi Bank secara keseluruhan.
Perkembangan metodologi penilaian kondisi Bank senantiasa bersifat dinamis sehingga sistem penilaian tingkat kesehatan Bank harus diatur kembali agar lebih mencerminkan kondisi Bank saat ini dan di waktu yang akan datang. Pengaturan kembali tersebut antara lain meliputi penyempurnaan pendekatan penilaian (kualitatif dan kuantitatif) dan penambahan faktor penilaian.
Bagi perbankan, hasil akhir penilaian kondisi Bank tersebut dapat digunakan sebagai salah satu sarana dalam menetapkan strategi usaha di waktu yang akan datang sedangkan bagi Bank Indonesia, antara lain digunakan sebagai sarana penetapan dan implementasi strategi pengawasan Bank. Agar pada waktu yang ditetapkan Bank dapat menerapkan sistem penilaian tingkat kesehatan Bank sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia ini, maka perbankan perlu melakukan langkah-langkah persiapan dalam menerapkan sistem tersebut.